Selasa, 30 Oktober 2012

Sejarah Printer

Sejarah perkembangan printer KETIKA orang-orang Cina pertama kali menemukan teknik percetakan pada abad ke-14, mungkin ketika itu tidak terbayangkan kalau perkembangan teknik percetakandewasa ini akan maju sangat pesat melebihi bayangan yang ada pertama kali ketikamenemukan percetakan itu sendiri. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuanyang paling penting pada milenium lalu, walaupun sebenarnya dampak yangditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar.Sebaliknya, perkembangan jaringan Internet sendiri mungkin tidak memiliki signifikansi yangsama dibanding dengan teknologi pencetakan (bandingkan misalnya denganditemukan percetakan bergerak yang ditemukan oleh Johann Gutenberg pada tahun1450 yang memungkinkan Alkitab menjadi buku pertama yang diporduksi secaramassal-Red), atau dampak yang juga signifikan dibanding dengan ditemukannyatelegraf dan listrik. Tetapi, jaringan Internet memiliki dampak ekonomi yang sangatluas. Salah satu alasannya adalah karena semakin menurunnya secara tajam biayakomunikasi dibanding teknologi sebelumnya, memungkinkan penggunaan secarameluas dan mendalam melalui berbagai liku-liku perekonomian nasional dan global.Kenyataan ini mengisyaratkan kepada kita kalau sebuah penemuan yang tetap mahal,seperti yang terjadi pada penemuan telegraf elektronik, akan memiliki dampak yangsangat berkurang terhadap perekonomian maupun pada tingkatan penggunaan secaraindividual. Dewasa ini, berbagai bentuk pengurangan komunikasi, baik itu secaratertulis, oral, maupun visual, yang secara cepat berubah menjadi sebuah rangkaian bilangan angka 1 (baca satu) dan 0 (baca nol), memiliki kekuatan untuk mendorongsebuah dunia yang penuh dengan pengetahuan (knowledge) yang sama radikalnya,setidaknya, dengan apa yang dilakukan oleh Gutenberg ketika menemukan teknik percetakan bergerak. Namun demikian, berbeda dengan teknologi Gutenberg yang secara perlahan mulaiterlihat meredup, revolusi teknologi komunikasi informasi yang sekarang inimewabah di seluruh dunia, menghasilkan sebuah dunia baru yang instan dan berpotensi tidak terkontrol dalam komunikasi satu-per satu individu. Persoalan ini punakhirnya menimbulkan berbagai pertanyaan yang langsung ke akar berbagai pemikiran, para orang pintar dan bijak di berbagai negeri mulai mempertanyakansiapa yang memiliki informasi?Masyarakat spasial mulai tergantikan dan berada pada posisi relokasi oleh munculnyasebuah masyarakat semu (virtual). Sebuah tata ekonomi internasional baru mulaimenata diri di sekitar apa yang disebut sebagai cyberspace dan menantang secaralangsung otonomi negara-bangsa. Kalau kita kembali dan melihat ke belakang sejarahdunia, misalnya, dampak teknologi komunikasi terhadap pelaksanaan pengembangankekuasaan sejak penemuan teknologi pencetakan, secara konsisten menunjukkanadanya tantangan langsung terhadap para pemimpin di negara-negara Barat untuk mengubah kebiasaan mereka. Sama halnya seperti ketika berbagai teknologiditemukan, selalu menghasilkan perubahan dalam stratgei dan taktik peperangan.Referensi yang paling cocok kembali lagi pada penemuan teknologi pencetakan olehJohann Gutenberg pada abad ke-15. Percetakan secara mekanikal ketika itu, "dikutuk"sebagai "pengacau" terhadap kekuasaan dan para penguasa alami ketika itu.Ditemukannya teknologi percetakan, jelas telah membantu Martin Luther untuk langsung menantang kekuasaan Gereja Katolik, dan tentunya juga kegagalan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar